Reksa dana menjadi pilihan banyak investor Indonesia karena risiko yang lebih rendah dibandingkan dengan saham dan kepraktisannya. Risiko rendah dan kepraktisan ini memberikan kenyamanan bagi para investor baik pemula maupun yang sudah berpengalaman.
Menurut data dari PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), jumlah investor reksa dana terus meningkat. Per 31 Desember 2022, jumlah investor reksa dana mencapai 9,6 juta atau naik 40,41% dari 6,84 juta di periode yang sama tahun 2021. Hal ini berarti investor reksa dana mendominasi pasar modal Indonesia yang memiliki total investor 10,31 juta per 31 Desember 2022. Per Februari 2023, angka investor reksa dana di pasar modal Indonesia masih terus meningkat menjadi 9,9 juta dari total sekitar 10,6 juta.
Apa itu Reksa Dana?
Reksa dana adalah wadah yang digunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat yang selanjutnya dana tersebut dikelola oleh Manajer Investasi dalam portofolio efek. Portofolio efek merupakan kumpulan efek pasar modal seperti saham, obligasi, dan instrumen pasar uang seperti deposito. Hal yang menarik dari investasi reksa dana adalah kepraktisannya karena pengelolaan dana dibantu oleh Manajer Investasi, sehingga investor tidak repot melihat pergerakan harga saham atau melakukan pemantauan sendiri.
Reksa dana sesuai untuk investor kecil atau pemula sampai menengah dan besar yang tidak punya banyak waktu serta keahlian untuk menghitung risiko atas investasi.
Apa manfaat berinvestasi di Reksa Dana?
Manfaat investasi di reksa dana adalah dana otomatis terdiversifikasi, sehingga lebih aman dan memperkecil risiko. Bantuan Manajer Investasi dalam mengelola portofolio efek juga akan mengoptimalkan imbal hasil karena menentukan portofolio seperti saham dan lain-lain bukanlah hal mudah, namun diperlukan pengetahuan, keahlian, serta pengalaman. Bantuan Manajer Investasi membuat investasi reksa dana praktis dan tidak repot, serta membawa hasil investasi yang optimal.
Apa saja risiko berinvestasi di Reksa Dana?
Reksa dana mengandung beberapa risiko, antara lain: risiko berkurangnya nilai unit penyertaan, likuiditas, dan wanprestasi. Risio berkurangnya nilai unit penyertaan adalah karena dipengaruhi oleh turunnya harga efek (saham, obligasi, surat berharga lainnya). Sementara risiko likuiditas menyangkut kesulitan yang dihadapi oleh Manajer Investasi jika sebagian besar pemegang unit melakukan redemption atau penjualan kembali atas unit-unit yang dipegangnya dan Terakhir adalah risiko wanprestasi yang merupakan risiko terburuk yang timbul ketika perusahaan asuransi yang mengasuransikan kekayaan reksa dana tidak segera membayar ganti rugi atau membayar lebih rendah dari nilai pertanggungan saat terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti wanprestasi dari pihak-pihak yang terkait dengan reksa dana, pialang, bank kustodian, agen pembayaran, atau bencana alam, yang dapat menyebabkan penurunan NAB (Nilai Aktiva Bersih) reksa dana.
Kenali jenis-jenis portofolio investasi Reksa Dana?
Terdapat 4 (empat) jenis portofolio reksa dana:
- Reksa Dana Pasar Uang (Money Market Funds) yang hanya melakukan investasi pada efek bersifat utang dengan jatuh tempo kurang dari 1 (satu) tahun. Tujuannya adalah untuk menjaga likuiditas dan pemeliharaan modal.
- Reksa Dana Pendapatan Tetap (Fixed Income Funds) investasi sekurang-kurangnya 80% dari aktivanya dalam bentuk efek bersifat utang. Reksa dana ini memiliki risiko yang relatif lebih besar dari reksa dana pasar uang. Tujuannya adalah untuk menghasilkan tingkat pengembalian yang stabil.
- Reksa Dana Saham (Equity Funds) investasi sekurang-kurangnya 80% dari aktivanya dalam bentuk efek bersifat ekuitas. Karena investasinya dilakukan pada saham, maka risikonya lebih tinggi dibandingkan dengan dua jenis reksa dana sebelumnya, namun menghasilkan tingkat imbal hasil juga tinggi.
- Reksa Dana Campuran (Hybrid Funds): Reksa Dana jenis ini melakukan investasi dalam efek bersifat ekuitas, efek bersifat utang, dan instrumen pasar uang.
Yuk, liat-liat produk Reksa Dana yang baru saja launching di Mandiri Sekuritas!*
Klik link berikut: bit.ly/MOSTMutualFund untuk tau tentang produk-produk reksa dana yang ada di MOST dari Mandiri Sekuritas:
- Reksa dana Bahana Likuid Syariah Kelas G (Reksa Dana Pasar Uang Syariah), Bahana Dana Likuid (Reksa Dana Pasar Uang), Reksa Dana Syariah Bahana Mes Syariah Fund Kelas G (Reksa Dana Pendapatan Tetap Syariah), Reksa Dana Kehati Lestari Kelas G (Reksa Dana Pendapatan Tetap), ABF IBI Fund (Reksa Dana Indeks Pendapatan Tetap) yang dikelola oleh PT Bahana TCW Investment Management (Bahana TCW).
- Reksa dana KISI Money Market Fund (Reksa Dana Pasar Uang), Reksa Dana KISI Fixed Income Fund (Reksa Dana Pendapatan Tetap), Reksa Dana KISI Equity Fund (Reksa Dana Saham) dari KISI Asset Management (KISI AM) yang merupakan anak perusahaan dari Korea Investment Sekuritas Indonesia yang berdiri pada 2019.
- Capital Sharia Money Market (Reksa Dana Pasar Uang Syariah) dari Capital Asset Management (Capital AM)adalah kelompok usaha PT Capital Financial Indonesia Tbk dan PT Bank Capital Indonesia.
Selamat mencoba ya. Yuk, jadi bagian dari investor reksa dana sekarang untuk investasi lebih aman, tapi hasil tetap optimal!
*Semua Manajer Investasi yang bekerja sama dengan Mandiri Sekuritas sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).