Jakarta, 10 April 2023 – PT Mandiri Sekuritas (Mandiri Sekuritas/Perusahaan), perusahaan anak dari Bank Mandiri, kembali mencatatkan pertumbuhan bisnis yang kuat, rekor baru pendapatan usaha di sepanjang sejarah perusahaan beroperasi. Pendapatan usaha Mandiri Sekuritas per 31 Desember 2022 meningkat 32% menjadi Rp2,5 triliun dibandingkan dengan Rp1,9 triliun di periode yang sama tahun 2021, sehingga Mandiri Sekuritas mencatatkan laba bersih di tahun 2022 sebesar Rp381 miliar. Angka hasil bisnis ini merupakan konsolidasi antara Mandiri Sekuritas dengan perusahaan anaknya; Mandiri Securities Pte. Ltd. (Mandiri Securities Singapore) dan Mandiri Manajemen Investasi.
Oki Ramadhana, Direktur Utama Mandiri Sekuritas mengatakan,“Sebagai perusahaan sekuritas dengan lini bisnis terlengkap, mencakup investment banking, yaitu M&A advisory, equity dan debt capital markets, serta brokerage, baik institusi maupun retail, Mandiri Sekuritas memiliki komitmen tinggi untuk tumbuh bersama para nasabah serta pasar modal Indonesia. Kami dapat kembali mencatatkan hasil bisnis yang kuat meskipun kondisi pasar tahun 2022 masih penuh tantangan akibat gejolak ekonomi dan geopolitik global yang masih berlangsung, berkat layanan lengkap end-to-end.”
“Dalam mencapai hasil bisnis yang kuat, Mandiri Sekuritas selalu fokus kepada peningkatan layanan nasabah, baik korporasi, institusi, maupun retail dan sinergi dengan Bank Mandiri Group. Pada tahun 2022, Mandiri Sekuritas berhasil menyelesaikan 101 transaksi investment banking, termasuk IPO, rights issue, placement, penerbitan obligasi baik IDR maupun USD dan juga liability management. Beberapa strategic deals BUMN termasuk restrukturisasi Garuda Indonesia berhasil kami rampungkan.” Oki menjelaskan.
“Mandiri Sekuritas terus optimis dengan pertumbuhan pasar modal Indonesia yang kuat di tahun 2023, meskipun tetap waspada dengan gejolak ekonomi global yang mungkin timbul. Kami memproyeksikan IHSG dapat mencapai angka 7.510 di akhir tahun 2023 dengan perkiraan pertumbuhan EPS sebesar 17% di luar sektor komoditas dan didukung oleh kondisi likuiditas perbankan yang masih besar, struktur neraca perdagangan yang jauh lebih baik, serta masih menariknya IHSG dibandingkan dengan emerging markets lain. Untuk itu, kami mendorong para nasabah Indonesia untuk berinvestasi di pasar modal Indonesia,” pungkas Oki.
Kawal 2 IPO Terbesar di Awal 2023
Setelah sukses mengawal GoTo melakukan IPO terbesar di Indonesia di tahun 2022, per April 2023, Mandiri Sekuritas telah berhasil mengawal 2 IPO besar, yaitu PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO), yang merupakan IPO renewable energy terbesar di Asia Tenggara, dan PT Trimegah Bangun Persada Tbk atau Harita Nickel (NCKL). Dalam kedua IPO tersebut Mandiri Sekuritas berhasil mengumpulkan dana segar sebesar total Rp19 triliun atau USD1,2 miliar.
Harold Tjiptadjaja, Direktur Investment Banking Mandiri Sekuritas mengatakan,“Mandiri Sekuritas berkomitmen tinggi untuk mendukung para klien dalam mewujudkan rencana akselerasi pertumbuhan bisnis melalui IPO. Kami mendorong perusahaan-perusahaan yang memiliki fundamental kuat serta prospek bisnis baik untuk melakukan IPO dengan memanfaatkan momentum pemulihan ekonomi nasional.”
“Mandiri Sekuritas memberikan layanan lengkap, end-to-end bagi perusahaan yang ingin melakukan IPO, mulai dari pre-IPO advisory, untuk mengoptimalkan value perusahaan, sampai dengan pelaksanaan IPO dan post IPO atau aftermarket. Dalam persiapan menuju IPO, perusahaan-perusahaan perlu melakukan berbagai upaya optimalisasi value creation, antara lain dengan melakukan restrukturisasi, dimana dalam tahap ini, Mandiri Sekuritas bertindak sebagai Advisor yang memberikan advise tentang struktur yang optimal bagi perusahaan terkait. Peran kami kemudian akan terus berlanjut sebagai underwriter yang akan menyiapkan equity story, registrasi dokumen-dokumen yang diperlukan, pemilihan waktu yang tepat untuk IPO, penawaran awal (book building), underwriting, dan pemasaran, sampai pada pencatatan di bursa.” jelas Harold.